Thursday, June 17, 2010

Sang Rembulan

Kembali aku terpesona pada seseorang yang kujuluki sang rembulan setelah beberapa lama cuti untuk memaknai cinta.. Tadi baru kembali kusadari akan keindahan itu tidak dilihat dari luar dan tidak juga dari dalam.. Keindahan yang kurasakan ini amat beda bila kumelihatnya dan keindahan ini hanya bisa dirasakan bila ada kesediaan hati untuk merasakan beserta pengamatan serta analisa yang mendalam.. Seorang wanita yang tingkah lakunya sopan dalam ucapan tindakan dan segala halnya.. Wanita yang gemulai namun sopan dalam bergerak bak penari kerajaan yang lembut walau dihantam musik yang deras menyerang gerak itu.. Seorang keturunan Minang yang ditinggal pergi sang ibu di masa kecilnya.. Seorang teman perjuangan dalam kerasnya kehidupan belajar di jembatan menuju kedewasaan berfikir.. Seseorang yang tabah tegar serta solid juga hormat terhadap yang lebih tua.. Sang rembulan yang lebih rembulan daripada rembulan itu sendiri.. Bila hati ini tidak salah memaknai keadaan ini.. Berharap yang terbaiklah yang diberikan Tuhan.. Aku hanya sekedar kagum akan shalehah iman ilmu dan skillnya saja namun tidak menutup kemungkinan aku suka sayang cinta bahkan kurindukan dalam setiap nafasku.. Hadir dalam setiap lafadz doa beserta kesyukuranku pada Allah..
Menghilangkan tanda tanya serta rasa sepi di setiap detik hidupku yang menurutku hadirnya diriku ini karena tiga sebab yaitu Allah Orang Tua dan Dia..



Kita Memang Berbeda Dalam Segala Hal Kecuali Cinta


Sepertinya Aku Hanya Dihidupkan Hanya Karena Tiga Sebab Yaitu Allah Orang Tua Dan Dia

No comments:

Post a Comment